Postingan

Serunya mondok di Dayah TU Krueng Alem (Pesantren Hidayatul Al Mustafid) !!!

Gambar
  Awalnya hanya ingin mencari suasana baru, karena lelah dengan kehidupan di kampung. Memilih masuk pesantren untuk memperbaiki ahlak, mengembangkan pengetahuan agama dan agar lebih dekat dengan Sang Maha Kuasa, Allah SWT. Aku pergi berkelana hingga menyebrangi gunung dan laut demi menemukan tempat yang terbaik. Menemukan banyak pengalaman saat aku berkunjungan ke berbagai pesantren. Setelah berkunjungan ke berbagai pesantren di berbagai tempat. Baru kali ini aku menemukan pesantren yang indah, sejuk, luas, dan nyaman deh pokoknya. Sampai ada kakak Kelas yang sempat mengantarkan ku untuk keliling melihat asrama, dan dia bilang. “Pesantren boleh ditengah hutan, tapi prestasi mendunia!”. Kalimat singkat yang penuh makna. Saat aku mendaftar aku tidak menyadari bahwa aku akan sekolah tingkat Mu'adalah Ulya selama 3 tahun. Tujuannya adalah untuk pendalaman Ilmu Agama khususnya seperti Fiqh, Tauhid, Tasawwuf, Nahu, Shoraf dan lainnya. Karena sebelumnya aku sangat buta akan Ilmu...

Penerimaan Santri Baru Yayasan Hidayatul Al Mustafid telah dibuka!!!

Gambar
  Penerimaan Santri Baru Yayasan Hidayatul Al Mustafid telah dibuka!!! Yayasan Dayah Pesantren Hidayatul Al Mustafid kembali membuka pendaftaran santri baru tahun ajaran 1446 H atau bertepatan tahun 2025 M. Pendaftaran dilaksanakan secara langsung dengan mengambil formulir yang disediakan oleh panitia penerimaan santri baru di yayasan, atau juga bisa menghubungi sekretariat Pesantren melalui no whatsapp 0851-6797-1051, Selanjutnya panitia akan melakukan konfirmasi pendaftaran. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, santri yang mendaftar akan menyerahkan berkas administrasi kepada panitia, calon santri harus mengisi formulir (offline). Untuk biaya pendaftaran, iuran bulanan, pembangunan digratiskan, calon santri baru hanya membayar biaya seperti uang kitab, baju seragam sebesar Rp. 500.000 untuk laki - laki, dan Rp. 400.000 untuk perempuan, adapun kelengkapan lainnya seperti almari dan kasur itu dibawa pribadi oleh calon santri.